Minang Diaspora Beserta Tim Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa Pasaman dan Pasbar

Bukittinggi-Minang Diaspora pada hari ini Minggu, (06/03) bertolak menuju Pasaman dan Pasaman Barat, guna menyalurkan bantuan bagi korban bencana gempa bumi di lokasi tersebut.

Dalam keberangkatan tersebut dihadiri dan dilepas oleh Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi beserta istri Wakil Walikota Bukittinggi, Ny Nurna Eva Marfendi di kediaman Wakil Bendahara Minang Diaspora dengan mendapat respon yang baik oleh sejumlah anggota yang hadir.

Baca juga: Polsek Bukittinggi Bagikan Masker Untuk Cegah Covid-19

Dalam statementnya Marfendi mengatakan  bahwa ia berharap bantuan yang di salurkan Minang Diaspora ke korban bencana gempa, sampai kepada orang yang memerlukan.

"Semoga rombongan selamat Samapi ditujuan dan bantuan yang disalurkan tepat sasaran" ucapnya.

Baca juga: Menteri Mensos Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa, Ke Pasaman Barat

Buya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Minang Diaspora serta donatur - donatur yang telah memberikan bantuannya bagi korban bencana gempa bumi di kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

"Ini sesuatu yang luar biasa yang diberikan kepada korban bencana gempa bumi yang dimotori oleh MDNG.MDNG merupakan lembaga sosial yang selalu membantu ketiak ada musibah di Sumatera Barat, " imbuhnya.

Baca juga: Rudi : Ajak Warga Bangun  Batam di Acara Pengukuhan IKAPAS Golden Prawn

Sementara itu, Wakil Bendahara Minang Diaspora Yeni Halim menambahkan,  bantuan yang disalurkan ini dari perantau Minang ada titipan dari cafe Gama Jogja, MM Jogja, dan ada juga dari pedagang Aur Kuning serta teman teman sekolah di SAA dan anak asuh Yeni Halim.

" Walaupun mereka mengumpulkan puluhan ribu mereka bisa mengumpulkan Sampai 4 juta 6 ratus.dan bantuan dari pedagang Aur Kuning juga banyak baju anak-anak , mukena dan sajadah, ada karpet, selimut, minyak beras serta makanan anak anak serta mainan anak anak, " 

Baca juga: Sangkola dan Azmi Farahdiba Lestaluhu

Diterangkan Yeni, bahwa bantuan mainan anak-anak ini diberikan untuk menghilangkan rasa trauma akibat musibah gempa dan longsor yang terjadi di Pasaman dan Pasaman Barat.(Fang).