Bukittinggi--Pemerintah kota Bukittinggi mendukung penuh acara Kampanye Asosiasi Ibu Menyusui dan Komunitas Bukittinggi Peduli ASI.
Acara tersebut digelar dipelataran Jam Gadang Bukittinggi pada Minggu (19/06) dimana asosiasi tersebut sudah berdiri sejak 7 tahun yang lalu.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga ketua GOW kota Bukittinggi Ny.Nurna Eva Marfendi, pengurus AIMI, sejumlah ibu - ibu yang mempunyai balita dan ibu menyusui serta staff dari RSAM,
Sedangkan untuk di Bukittinggi ada Bukitttinggi Peduli ASI yang telah berdiri sejak 4 tahun yang lalu namun tidak ada kampanye.
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi mendukung penuh kampanye tersebut.
"Meskipun beratnya dikarenakan ketika anak-anak ini diorientasikan ke ASI, otomatis bertentangan dengan para pebisnis terutama bisnis susu, " ujar Wawako Marfendi.
Padahal menyusui itu adalah perintah Allah menyusui itu didalam Islam selama 2 tahun
Dan untuk ASI eksklusif diatas 6 bulan sedapat mungkin anak ini disapi atau disusui ibunya selama 2 tahun
Kampanye tersebut bertujuan untuk perbaikan fisik, perbaikan mental dan organ tubuh secara total ketika mendapatkan ASI secara utuh dan juga untuk mencegah Stunting
"Saya sebagai ketua tim penurunan stunting kota Bukittinggi sangat mendukung program ini, karena salah satu agenda kita kedepannya adalah mendukung kampanye agar ibu-ibu menyusui minimal ASI eksklusif sehingga sedapat mungkin bisa menyapi selama 2 tahun, " imbuhnya.(Linda).