H.Chairunnas: PMI Kota Bukittinggi Berikan Layanan Prima, Siap Layani Masyarakat 24 Jam

Bukittinggi - Palang Merah Indonesia (PMI )Kota Bukittinggi memberikan pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat dalam tujuh (7)kategori tanggap darurat.

Tujuh tanggap Darurat tersebut yakni, pertolongan pertama, ambulans, ambulans jenazah, kebencanaan, donor darah, gangguan Binatang, dan layanan lainnya.

Baca juga: Gerakan Betang Bersatu Kalimantan Tengah, Ucapkan HUT Ke - 77 Tahun RI

Seperti yang disampaikan oleh Ketua PMI Kota Bukittinggi H.Chairunnas pada Jum'at, (04/08) di Muaro Food Court, bahwa sejak dahulu PMI itu sosialisasinya memang belum sampai ke seluruh tatanan masyarakat yang ada, baik itu pengunjung, penduduk yang datang ke kota Bukittinggi itu semua kita layani.

Pertolongan pertama
"Artinya PMI Bukittinggi khususnya selalu melayani pelayanan prima  GRATIS 24 Jam, siapa saja artinya kita tidak membedakan baik itu pengunjung ataupun pendatang, " ujarnya.

Baca juga: Kalapas Permisan dan GM PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Tanam 200 Bibit Pohon Kelapa

Diceritakan Ketua PMI Kota Bukittinggi, beberapa contoh diantaranya sudah kita laksanakan bertahun-tahun tiap hari besar, Natal, Tahun Baru, Lebaran relawan PMI bertugas kurang lebih 30 orang itu hadir di setiap layanan masyarakat.

Jadi orang berkunjung ke Bukittinggi itu merasa nyaman aman dan seandainya ia jatuh sakit ataupun sakit kepala, ia akan terbantu dengan pelayanan PMI itu melekat pada kota wisata.

Baca juga: PK Bapas Nusakambangan Lakukan Pendampingan Proses Penyidikan ABH

Ambulans
"Oleh karena itu kita juga sudah launching pelayanan prima gratis apa saja baik itu pertolongan pertama anda silahkan kontak PMI, " sebut Chairunnas.

Ambulans Medis
Dikatakannya, Kalau dalam radius Kota Madya paling lama 10 menit setiap Anda memberi kabar, ambulans kita harus sampai disana.Itu sudah jadi keputusan dan sudah dilaksanakan ternyata paling lama 7 menit, sampai di lokasi kenapa ambulan kita lengkap dengan peralatan medis , dengan sirinenya dan aba-aba nya dijalan tidak boleh menemui hambatan dan harus diberikan ruang untuk ambulans kita untuk lewat.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kapolri: Vaksinasi, Disiplin Prokes dan Kurangi Mobilitas

Ambulans Jenazah
Kalau ambulance jenazah baik warga kota misalnya ada seseorang yang meninggal walaupun bukan warga Bukittinggi dimakamkan di Bukittinggi itu pelayanannya gratis tidak dipungut bayaran.

Baca juga: Sosok Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong Di Mata Aktivis

"Namun jika ada yang ingin menyumbang ke relawan PMI silahkan kita punya rekening tersendiri dan insya Allah relawan kita amanah, " paparnya.

Kebencanaan
Selanjutnya, untuk kebencanaan, bencana apa saja insya Allah PMI Bukittinggi peduli untuk itu, dan yang sudah tidak asing lagi, sewaktu gempa di Lombok, gempa yang begitu dahsyat kita bawakan 1000 kg rendang.

"Kita antar ke lokasi dan dimanfaatkan betul oleh masyarakat terdampak, dan bencana alam di Palu, , Solok dan termasuk yang terakhir gempa Pasaman itu kita ambil titik di Malampah itu 1 dusun lebih kurang 900 jiwa, 2 bulan kita siapkan dapur umum, dengan hanya mengandalkan bantuan dari donatur untuk 900 jiwa, untuk anak anak kita Vatikan dokternya kita siapkan makanan baby nya, obat-obat anak anak kita siapkan, " tukuknya.

Gangguan Binatang

Chairunnas menambahkan, Tidak kalah banyaknya PMI Bukittinggi menerima laporan, jika ada ular, biawak, yang masuk rumah dan yang lebih viral di Nasional PMI Bukittinggi mengevaluasi eksekusi sarang tawon yang sudah mengganggu masyarakat

Baca juga: Wali Nagari Sariak Berikan Bantuan untuk Korban Luka Bakar

"Itu kejadiannya tidak satu dua kali memang ada sarang tawon yang memberikan dampak negatif kepada masyarakat lalu donor darah" kata Chairunnas yang juga Caleg dari partai Gerindra kota Bukittinggi.

Donor Darah

Kemudian untuk masalah donor darah, Kebutuhan ini tidak bisa kita pungkiri karena ada lebih dari 5 Rumah Sakit besar di Bukittinggi kita siap mensuplai darah.

"Alhamdulillah semuanya permintaan rumah sakit terpenuhi, tetapi kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk mendonorkan darah karena donor itu ibadah, " jelasnya.

Ditambahkan Chairunnas, donor itu ibadah karena produksi darah kita, tiap orang produksi kita terus per 2 bulan itu akan produksi terus baru.Darah lama itu akan menjadi pencairan seperti buang air, keringat.

Baca juga: Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama Sosialisasi Germas Dalam Pencegahan Stunting di Kota Bukittinggi

"Alangkah baiknya jika kita mendonorkan dan juga bagi penganut seluruh agama khususnya agama Islam nyata dalam Al-Qur'an dinyatakan itu membantu dengan sesama Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda itu pasti, " papar dia.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mendonorkan darah  setiap dua bulan berganti, minimal anda pribadi akan tahu bahwa setelah kita donor akan sehat.

Layanan lainnya
Kenapa orang yang sakit tidak akan diambil darahnya oleh petugas PMI  karena ada dokter yang memeriksanya khusus dan juga layanan-layanan lainnya artinya ada warga kita misalnya ada yang kena diabetes lalu mengganti lukanya, kemudian ada keluarga yang jijik atau tidak mau, petugas kita relawan kita siap membantu gratis.

Jadi mohon nanti disampaikan disosialisasikan bahwa PMI Bukittinggi itu mudah mudahan jadi PMI di hati masyarakat dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat

Baca juga: Tanamkan Jiwa Nasionalisme, Personil Kodim 0305/Pasaman Beri Wasbang di SMA N 3 Sumatera Barat

"Terimakasih kepada Pemerintah kota Bukittinggi peduli memberikan dana untuk pelayanan masyarakat ini berupa dana hibah setiap tahunnya kepada PMI, dengan itulah setiap hari kami bergerak sebenarnya jadi PMI bukan siapa siapa tetapi ada dimana mana dalam membantu masyarakat, " pungkas Chairunnas.

(LindaFang)